*Ditulis oleh Reyhan Ismail dari Pinrang Indie

Diawali tahun 2019, geliat pergerakan musik di Kabupaten Pinrang bisa dibilang cukup bervariasi. Lebih banyak panggung-panggung musik diinisiasi oleh pemilik kafe, pejabat poltik dana cara nikahan.

Salah satu panggung musik besar di Pinrang yang tertangkap radarku justru lahir dari panggung hiburan acara nikahan. Tepatnya di daerah Langnga dan Benrange. Dua acara pernikahan yang membawa nama Kota Pinrang tersebar ke media lokal hingga nasional sebagai acara dengan mahar dan panggung musik termegah dalam dua hingga tiga tahun terakhir di Kota Pinrang. Tidak tanggung-tanggung, lebih dari lima musisi nasional turut diundang untuk meramaikan line up panggung hiburan. Ratusan bahkan ribuan masyarakat datang ke panggung musik yang dibuka gratis untuk umum ini. Sebuah bukti adanya kerinduan masyarakat terhadap event-event musik yang sudah mati suri beberapa tahun belakangan.

Meledaknya Karya Musisi Pinrang di Ranah Daring

Di tahun 2020 hingga 2021, sama dengan daerah lain panggung-panggung musik di Pinrang juga mati karena pandemi. Tapi musik lokal justru lebih kuat bergerilya di ranah daring.

Berbagai nama-nama musisi Pinrang yang bermain di segmen lagu Bugis, mulai muncul ke permukaan. Salah satu musisi lokal Pinrang yang lagu-lagunya cukup meledak adalah Yukii Vii. Single pertamanya yang mulai terkenal berjudul "Tannia Peddi Cedde". Sedangkan single Yukii Vi yang paling banyak ditonton berjudul "Iyya Mattaro Ada, Nataue Mewa Mappattuada" sudah mencapai angka 5.5 juta views.

Di tahun 2022, keresahan mulai terdengar datang dari sekelompok anak muda yang hobi beradu mimpi di warung kopi. Melalui obrolan-obrolan yang semakin menggelisahkan, didukung oleh keresahan yang sama terhadap skena musik di kota ini yang itu-itu saja.

Lahirnya Panggung Bara Membara.

Memanfaatkan momentum yang tepat. Bara Membara memulai manuver dengan mengambil kesempatan menjadi titik tur pertama Buka Jalur yang di isi oleh band-band rock metal ternama Makassar; Frontxside, Phinisi Kindom, dan Rising Road. Selain itu Buka Jalur juga dilengkapi oleh group pemandu karaoke Liburan Hiburan serta ada juga local heroes seperti Voldemort dan Ubur-ubur.

Diluar ekspektasi, panggung kecil yang lahir dengan modal nyali dan relasi itu justru disambut oleh banyak anak muda di Kota Pinrang. Buka Jalur, diwarnai oleh sekelompok penikmat musik yang memiliki kerinduan sama terhadap panggung musik yang lahir secara organik di tangan anak-anak muda

Hasilnya adalah sebuah hentakan yang tersebar dalam radius dan frekuensi yang cukup masif. Buka Jalur juga menjadi event yang memantik kepercayaan diri anak muda lain untuk mulai segera bergerak.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh PINRANG INFORMASI. (@pinrang_info)

Melihat tidak adanya media yang berfokus mengarsipkan catatan pergerakan musik dan anak muda di Kota Pinrang, Pinrang Indie lahir.

Dalam semesta dan kota yang sama di tahun 2022, Pinrang Indie mulai melahirkan berbagai program dengan tujuan memantik anak-anak muda di Kota Pinrang untuk ikut berkolaborasi menggerakkan roda skena musik di Kabupaten Pinrang.

Berbagai interaksi dan obrolan dilakukan untuk memetakan bagaimana kondisi skena sesungguhnya. Pinrang Indie memulai gerakan melalui konten-konten informatif baik di Instagram maupun website.

Di awal 2023, Pinrang Indie mulai percaya diri untuk membuat panggung intimate yang bertujuan untuk mempertemukan pencipta lagu dengan pendengarnya. Dari sana lahir panggung Indiemates.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Pinrang Indie (@pinrangindie)

Saat tulisan ini dirilis, Pinrang Indie sudah cukup sukses menjalankan dua edisi Indiemates di dua tempat berbeda. Dengan mengundang dua talent, baik dari Pinrang maupun luar kota Pinrang, salah satunya adalah Ikram Cakap dan Kawan Pencerita.

Per hari ini, segala daya dan upaya masih terus dilakukan anak-anak muda di Kota Pinrang untuk menggerakkan kembali roda skena yang dulu sempat menggeliat di awal tahun 2010. Tahun di mana era festival band-band Emo, Reggae dan Metal berjamur di stadion maupun GOR di Kabupaten Pinrang. Berbagai pertanyaan mengenai 'Kapan terakhir festival musik anak muda di Pinrang diadakan?' masih belum menemukan jawabannya dari berbagai obrolan warung kopi yang disinggahi oleh saya untuk mencari informasi hanya menyisakan kerinduan di masa awal tahun 2010.