(Putar Lagu) Jantera di Januari

Redaksi Pmancar

31 Januari 2023

Oleh: Achmad Nirwan | Grafis: Rania Khaerunnisa

Hai Pandega, Angkatlah Sauhmu. Arahkan Bahtera, Cikarkan Jantera~

Penggalan lirik lagu dari Mars Anak Kelautan Unhas ini tiba-tiba kembali mencuat di pikiran saya ketika sedang memikirkan apa judul yang sesuai untuk #PutarLagu edisi Januari 2023. Sebagai alumni Universitas Hasanuddin yang lulus dengan gelar S. Kel, kata jantera yang unik sempat lama tersimpan di ingatan saya. Tanpa berlama-lama, saya pun lebih mencari arti dari istilah ini di laman pencari. Tak berapa lama mencari, kata jantera ternyata memiliki arti serupa roda kemudi ataupun bila diartikan lebih luas berarti perubahan atau siklus. Wah!

Maka dari itu, #PutarLagu edisi Januari 2023 ini ibarat membawa jantera atau siklus yang berganti di bulan Januari, Berikut 10 lagu pilihan saya dari musisi-musisi Indonesia yang telah mengirimkan karyanya ke redaksi @pmancardotcom untuk program PancaranSuara.

Bagi kamu Mancars yang punya rilisan sebagai musisi, langsung kirimkan karyamu dengan membaca artikel berikut: Mancars, Submit Karya Musik Terbarumu di PANCARANSUARA!

Selamat mendengarkan dan simak ulasan singkat yang mengacu dari siaran pers masing-masing musisi di bawah ini.

 


Resign Leader (Makassar) - "Menyatakan Pernyataan"

Sebelum mendengarkan satu lagu yang termuat dalam album "Sniffing Tears for The Bills", saya sempat menyaksikan penampilan Resign Leader dalam satu edisi FamiliaXShow. Meski saya menyaksikan penampilan mereka yang cukup kala itu, benak saya sempat berpikir tentang rekaman karya yang dibuat oleh mereka: apakah lebih rempong nan cuek saat direkam dibanding dibawakan live? Pertanyaan ini pelan-pelan diredama dengan lagu "Menyatakan Pernyataan" yang tampak solid dalam membungkus rilisan EP terbaru mereka, meskipun saya belum mendapatkan versi digital dari lagu ini untuk didengarkan bersama-sama di artikel ini.  


DIVN (Bali) - "Post Apokaliptik"


Grup band hardcore asal Denpasar ‘DIVN’ dibentuk pada pertengahan tahun 2022 dan tiap personel nya muncul dari arus genre musik yang berbeda. Octavianvsaldo terlibat di dalam proyek band grindcore ‘Matihitam’, Dralls dengan proyek band reggae bernama ‘Galarasta’, Nizarros dengan grup musik folk bernama ‘Abnormal’ dan Perfect J terlibat dalam band hardcore punk ‘Detention.’. Debut single mereka yang berjudul ‘Post Apokaliptik’ berusaha membentuk suara yang berakar pada musik dengan nada-nada berat. Bermandikan lirik keputusasaan, nihilisme dengan leburan nuansa post-hardcore dan urgensi punk, semua di blender menjadi letupan-letupan agresi dan kebisingan. Single ini juga sebagai pengantar EP Album mereka yang bertajuk ‘May We All Heal From Things We Don’t Speak About’ yang akan di rilis mendatang oleh ‘Skullism Record’.

Vanijune (Makassar) - "1122 (See You at The Right Time)"


Terjun ke dalam dunia tarik suara sejak kecil dan tumbuh dalam lingkungan keluarga yang senang bermusik merupakan cerita dari seorang musisi pendatang baru, Vani June. Wanita berbadan kecil ini memiliki segudang skill mulai dari bernyanyi, bermain alat musik hingga piawai merangkai kata menjadi sebuah lagu.  Vani mendalami genre musik RnB juga pop dan berangan-angan suatu hari memiliki single dengan aliran musik yang sama. Mengangkat pengalaman kehidupan pribadi & orang-orang terdekatnya, ia menuangkan segala perasaan dan pikiran dalam single perdananya ‘1122’. Sebuah lagu yang menggambarkan perjalanan romansa sepasang remaja yang diterpa banyak hambatan dan masalah hingga tidakmemungkinkan keduanya bersama. Namun dengan perasaan yang sama dan hati yang masih terarah kepada satu sama lain, keduanya berharap dapat bertemu di waktu dan kesempatan yang lain – dan tepat. Lagu ini ditulis sebagai bentuk keikhlasan untuk merayakan perpisahan kisah cinta yang masih hangat namun terpaksa diakhiri oleh keadaan. Tidak hanya ditulis secara apik olehnya, ia juga turut mengambil bagian dengan memberi banyak insight dalam proses produksi.


Valla (Bandung) - "Lovelorn"

Setelah sempat merilis “Magnum Opus” pada 16 September 2022 lalu, Valla akan merilis EP keduanya yang berjudul "Parti Pris" Pada 20 Januari 2023. "Parti Pris" merupakan bahasa perancis yang berarti bias. Tema yang diangkat dalam "Parti Pris" seputaran Cinta, Kehidupan dan Keputusasaan, yang secara penulisan lirik saling bersinggungan, juga dirasa bias. “PartiPris” juga  bersinggungan secara langsung maupun tidak langsung dengan Manusia dan Tuhan.

Perenungan yang cukup dalam lahir dari Kareka Puja Saputra sebagai penulis Lirik. EP ini berjumlah 9 track. Dengan urutan track yaitu, “In Despair”, “Intro”, “Nitrate”, “Moribund”, “Fuss”, “Demise”, “Magnum Opus”, “Lovelorn” dan diakhiri dengan “Contemplate”. Mengapa EP jumlahnya banyak? Tidak apa-apa. Valla menginginkan jika merilis album lebih dari 13 track. Pada EP ini Valla melakukan beberapa eksplorasi dalam hal sound, nada vokal, dan juga lirik. Menurut Valla, EP ini rasanya akan dapat lebih diterima di telinga pendengar.


Martil (Makassar)- "Hardcore Brotherhood"


Lagu ini langsung menghajar kupingmu, Mancars! Tanpa tendeng aling-aling, lagu yang tampaknya dibuat untuk menggambarkan persaudaraan yang ada di skena musik hardcore alih-alih membuat kita serasa ikutan untuk moshing di pit!

Martil, band pendatang baru asal Makassar mengawali debutnya dengan single bertajuk "Hardcore Brotherhood". Dirilis tepat di penghujung tahun 2022, lagu ini dilepas dalam format digital di hampir semua platform musik seperti Spotify, iTunes dan lainnya. Selain itu, mereka juga dibantu oleh Throne Media dalam mengerjakan dan merilis video musik sehari setelahnya tepat di hari pertama tahun 2023. Dengan durasi tiga setengah menit, lagu ini menjadi langkah awal mereka di ranah musik hardcore. Suguhan sound yang tebal, riff gitar berat dengan setelan rendah, disertai gang vocal, dan tentunya breakdown yang berat, mengukuhkan tipe hardcore yang mereka mainkan berkiblat pada gaya permainan band-band hardcore Amerika dan Britania Raya era tahun 2000-an seperti Terror, Lionheart, Crowd Deterrent dan Pay No Respect. Mengambil tempat di Remains Records, lagu pertama mereka dikerjakan dengan bantuan Lhio al-Qhardawi untuk proses mixing dan masteringnya.

Pada departemen lirik, Martil mengangkat tema kultural perihal gaya hidup hardcore yang bukan sekadar aliran musik. Di dalamnya terdapat semangat, solidaritas dan prinsip dalam menjalani kehidupan. Tidak lupa pula sedikit menyerempet problematika substansi dari Mosh Violence Dance dewasa ini. Dimana Martil memiliki pandangan bahwa moshing merupakan sarana melepaskan adrenalin di arena mosh-pit, terlepas apakah pelakunya memahami kultur dan sejarah dari 'tarian' tersebut.


Nearcrush (Bandung) - "Langit Terbuka Luas, Mengapa Tidak Pikiranku, Pikiranmu?" (Tribute to Pure Saturday)


Perasaan senang tampaknya masih kurang untuk menggambarkan perasaan saya untuk rilisan satu ini. Judul lagu yang panjang dari Pure Saturday ini begitu menakjubkan bagi saya sewaktu mengetahui untuk pertama kalinya, mungkin di tahun 2010-an. Bahkan saya membeli t-shirt-nya Pure Saturday untuk artikel lagu ini saking terpesona dengan judul lagunya. Namun berbanding terbalik saat mendengarkan lagunya di album Utopia. Maka beruntunglah saya yang ingin berterima kasih kepada Mirror Records dan Jangan Kolektif yang ingin bersusah payah untuk menghadirkan lagu ini dengan versinya Nearcrush untuk album tribute to-nya Pure Saturday yang bertajuk Our Sincere Desire: Tribute to Pure Saturday yang resmi dirilis 27 Januari 2023 lalu.


SoyU (Malino) - "Malino Reggae"


Debut SoyU a.k.a Nashrul yg merupakan pendawai dari duo folk asal makassar NATINSON, Secara singkat SoYU menerangkan bahwa lagu yang di buat tahun 2011 sebagai bentuk rasa sayangnya kepada kampung halaman sekaligus tempat dia di lahirkan, yap.. MALINO, dengan beat yang mengajak bergoyang ala ala reggae riang, mungkin menggambarkan bagaimana gembiranya perjalanan dari makassar menuju ke malino, malino adalah tempat rekreasi nya orang makassar, jaraknya 60 KM dari makassar dan berada di kaki gunung bawakaraeng, jadi hawa hawa sejuknya menembus 2 lapis selimut kalau malam,, mari ke malino!!! dan dengarkan lagu MALINO REGGAE di seluruh platform musik digital yang ada di bumi ini!!!


Wahyauuu (Bengkayang) - "Pressure"


Wahyu Bagus Rizkiawan, atau yang lebih dikenal dengan nama Wahyauuu, adalah seorang DJ dan produser musik asal Bengkayang, Kalimantan Barat, Indonesia. Ia mengusung genre Dubstep Trap dalam karyanya. Wahyauuu memulai kariernya sebagai DJ dan produser musik pada tahun 2014. Namun Wahyauuu mulai fokus Produser dan DJ pada tahun 2018. Ia telah merilis beberapa lagu dan EP yang menerima respons positif dari para pendengar musik. Ia juga sering tampil di berbagai acara musik di club dan tak juga lupa dengan festival di Indonesia khususnya Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia. Salah satu Grup Band bernama Discrusth mengajak berkolaborasi untuk berpartisipasi acara seperti Bless This Fest hingga Gigs. Wahyauuu baru-baru ini merilis album barunya yang bernama Saturnus Vol II yang merupakan lanjutan dari EP pertamanya. Album ini menceritakan perjalanan hidupnya selama pandemic dan menampilkan beberapa nuansa yang berbeda. Wahyauuu juga mengeksplorasi berbagai genre dalam album ini dan berkolaborasi dengan beberapa musisi besar. Album ini diharapkan akan menerima respons positif dari para pendengar musik.

Illo (Soppeng) - “Sahabat”


Illo adalah seorang penyanyi kelahiran Soppeng, 14 Oktober 1986. Memulai karir bermusik ditahun 2005 bermula dari band kampus dengan posisi sebagai gitaris. Kmudian 2010 membentuk band yang diberi nama Akatsuki dengan posisi sebagai bassis. Namun setelah mengeluarkan single, band Akatsuki akhirnya bubar dikarenakan kesibukan personil masing-masing. Pada tahun 2022, Illo memulai project solo dengan mengeluarkan single dengan judul Janji Setia pada tanggal 10 Juni 2022. Pada tahun yang sama tepatnya tanggal 14 Oktober 2022, Illo merilis sebuah mini album berjudul Promise berisikan 5 buah lagu diantaranya Janji Setia, Biarkan, Sahabat, Terlahir & Cisem (Cinta Semu) yang mengusung aliran pop alternative. Dalam album Promise, Illo mengandalkan lagu Biarkan & Janji Setia. Untuk proses pembuatan album Promise diproduseri langsung oleh Illo yang sekaligus penulis lirik & lagu dalam album ini.  Sementara aransemen, mixing & mastering digarap di Adhy Studio yang merupakan studio rekaman yang berada di Kab. Bone. Album ini diberi judul Promise sebagai bentuk perwujudan janji akan merilis sebuah album sebagai dedikasi kepada teman band yang dulu.  Mudah-mudahan album ini dapat memberi warna baru di industri musik Indonesia.


Mr. Azman (Makassar) - "Pura Rupa"


Lagu ini liriknya ditulis oleh Akbar, setelah ngobrol semalaman bareng dody. Liriknya bercerita tentang situasi sebagian gen-z /generasi strawberry yang lahir setelah generasi milenial, mereka rapuh tapi meyakinkan, mereka penuh pesona tapi lemah mentalnya, tak tahan tekanan dan penuh drama, alih alih bermaksud menghakimi, lagu ini justru menyajikam realitas dari sudut pandang Mr.Azman.

Subscribe sekarang juga!

Subscribe untuk mengakses konten Premium Pmancar.com

Office

  • Jl. Serigala No.40, Mandala, Kec. Mamajang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90135
  • © Pmancar.com 2021

Social Media